Mengejar Aurora: Bersiaplah untuk Tampilan Aurora yang Spektakuler pada Tahun 2024

Ditulis oleh: Diana Sirenko
Diperbarui 3 Agustus 2024

Aurora borealis, yang juga dikenal sebagai Cahaya Utara, adalah salah satu pertunjukan alam yang paling spektakuler. Pertunjukan cahaya yang sangat halus ini telah memikat para pelancong selama berabad-abad, dan dengan peningkatan aktivitas matahari baru-baru ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk merencanakan petualangan mengejar aurora.

Bagaimana Aurora Bekerja

Aurora tercipta ketika partikel bermuatan dari matahari bertabrakan dengan gas di atmosfer Bumi. Tabrakan ini menghasilkan cahaya warna-warni yang menari-nari di langit malam, biasanya dalam nuansa hijau, merah muda, dan ungu. Intensitas dan frekuensi pertunjukan aurora terkait erat dengan aktivitas matahari, yang mengikuti siklus 11 tahunan.

Di mana dan Kapan Melihat Aurora

Tempat terbaik untuk melihat aurora biasanya berada di dalam "zona aurora", yaitu wilayah berbentuk cincin di sekitar kutub magnet bumi. Di Belahan Bumi Utara, ini termasuk:

  1. Islandia: Reykjavik menawarkan tempat yang sempurna untuk berburu aurora dari bulan September hingga April.
  2. Norwegia: Tromsø, yang dikenal sebagai "Paris dari Utara," berlokasi ideal untuk melihat Cahaya Utara.
  3. Finlandia: Rovaniemi di Lapland terkenal dengan penampakan aurora dan Desa Sinterklas.
  4. Kanada: Yellowknife di Northwest Territories menawarkan langit yang cerah dan aktivitas aurora yang sering terjadi.
  5. Alaska: Fairbanks adalah tujuan populer bagi para pemburu aurora dari bulan Agustus hingga April.

Di Belahan Bumi Selatan, aurora australis (Cahaya Selatan) dapat dilihat dari:

  1. Tasmania, Australia
  2. Pulau Selatan Selandia Baru
  3. Ushuaia, Argentina

Waktu terbaik untuk melihat aurora adalah selama bulan-bulan musim dingin yang lebih gelap, biasanya dari bulan September sampai Maret di Belahan Bumi Utara dan Maret sampai September di Belahan Bumi Selatan. Namun, waktu yang tepat dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan aktivitas matahari.

Peluang Aurora yang Akan Datang

Laporan terbaru menunjukkan bahwa aktivitas matahari berada pada titik tertinggi dalam 23 tahun terakhir, dengan Juli 2024 menunjukkan jumlah bintik matahari tertinggi sejak Desember 2001. Peningkatan aktivitas matahari ini menjadi pertanda baik bagi para pemburu aurora, karena hal ini sering kali mengarah pada tampilan aurora yang lebih sering dan intens.

Para ilmuwan memprediksi bahwa kita sedang mendekati "maksimum matahari", puncak siklus matahari saat ini, yang diperkirakan akan terjadi antara Agustus 2024 dan Januari 2025. Periode ini akan memberikan kesempatan yang sangat baik untuk melihat aurora.

Untuk waktu dekat, ada kabar baik bagi para pelancong. Badai geomagnetik diperkirakan akan terjadi pada akhir pekan ini (3-4 Agustus 2024), yang dapat menghasilkan aurora yang dapat dilihat hingga ke selatan New York dan Idaho di Amerika Serikat. Meskipun peristiwa khusus ini mungkin sudah berakhir saat Anda membaca artikel ini, namun ini merupakan indikasi peningkatan aktivitas aurora yang dapat kita harapkan dalam beberapa bulan mendatang.

Merencanakan Perjalanan Aurora Anda

Ketika merencanakan petualangan Anda untuk berburu aurora, ingatlah kiat-kiat berikut ini:

  1. Periksa prakiraan aktivitas matahari: Situs web seperti Pusat Prediksi Cuaca Antariksa NOAA menyediakan prakiraan aurora.
  2. Pilih lokasi langit yang gelap: Aurora paling baik dilihat jauh dari lampu kota.
  3. Bersabarlah: Aurora tidak dapat diprediksi. Rencanakan beberapa malam pengamatan jika memungkinkan.
  4. Bawalah perlengkapan yang sesuai: Pakaian hangat, kamera dengan pengaturan manual, dan tripod sangat penting.

Dengan aktivitas matahari yang terus meningkat, beberapa tahun ke depan menjanjikan waktu yang menyenangkan bagi para pemburu aurora. Apakah Anda menuju ke lanskap es Islandia atau padang gurun Alaska yang terpencil, kesempatan untuk menyaksikan tarian cahaya aurora adalah pengalaman yang harus ada dalam daftar keinginan setiap pelancong.

Artikel oleh:

Diana Sirenko

Co-Founder Travelated